Sumber : instagram @jokowi |
Jakarta - Pasca pengumuman hasil Pilpres dan Pemilu Legislatif tingkat nasional yang telah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada selasa (21/05/2019) dini hari kemarin, terjadi pergerakan massa yang berorasi menolak hasil pilpres 2019 di karenakan pilpres tahun 2019 ini banyak ditemukan kecurangan dan kejanggalan.
Dari pergerakan massa yang berorasi di depan gedung Bawaslu dan KPU awal nya berjalan damai, akan tetapi massa yang berada di tanah abang bentrok dengan pihak kepolisian dan memakan korban jiwa dan luka-luka dari pihak massa yang berorasi.
Baca Juga :
- Bentrokan di tanah abang memakan korban Jiwa
- Tolak hasil pilpres, Prabowo : pengumuman KPU senyap-senyap
- Netizen sindir pengumuman KPU dengan ayat Al-Qur'an
Menanggapi kerusuhan tersebut, Presiden Joko Widodo yang sekaligus pasangan capres nomor urut 01 menulis sebuah postingan di akun Instagram dan Facebook milik beliau. Berikut tulisan di postingan beliau :
"Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan. Pemilu adalah suatu event dari perjalanan negara Indonesia yang masih panjang. Sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, saya berkewajiban untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan.
Saat ini kita di bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah, penuh ampunan, penuh kasih sayang untuk kita semua saling menghormati, saling menghargai, dan kewajiban kita untuk memperbanyak amal saleh dan berbuat baik. Dan postingan presiden tersebut di sambut baik oleh netizen.
Dan saya senantiasa membuka diri kepada siapa pun untuk bekerja sama membangun dan memajukan negara ini.
Akan tetapi kita juga tidak akan memberi toleransi kepada siapa pun juga yang mengganggu keamanan dan ketertiban, yang mengganggu proses-proses demokrasi, dan yang mengganggu persatuan negara yang teramat kita cintai ini. Terutama perusuh-perusuh, kita tidak akan memberi ruang sedikit pun kepada mereka yang akan merusak negara kita.
Tidak ada pilihan, TNI dan Polri akan bertindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku. Saat ini, situasi masih terkendali. Saya berharap masyarakat tak perlu khawatir. Saya mengajak masyarakat merajut kembali persatuan, persaudaraan, dan kerukunan kita, karena Indonesia adalah rumah milik bersama.
Terima kasih. Selamat berbuka puasa. "
Dari postingan tersebut, Presiden Joko Widodo meminta agar di bulan Ramadhan ini kita untuk saling menghormati, saling menghargai, dan memperbanyak amal shaleh. Dan beliau juga mengatakan bahwa tidak akan memberikan ruang sedikitpun kepada perusuh ang mengganggu proses demokrasi dan kemanan negara.
Semoga Negara Indonesia di hindarkan dari pecah-belah dan kembali bersatu.
Comments
Post a Comment