Skip to main content

Sejarah Singkat Android Studio

Android Studio adalah Integrated Development Enviroment (IDE) untuk sistem operasi Android, yang dibangung diatas perangkat lunak JetBrains IntelliJ IDEA dan didesain khusus untuk pengembangan Android. IDE ini merupakan pengganti dari Eclipse Android Development Tools (ADT) yang sebelumnya merupakan IDE utama untuk pengembangan aplikasi android.

Android Studio sendiri pertama kali diumumkan di Google I/O conference pada tanggal 16 Mei 2013. Ini merupakan tahap preview dari versi 0.1 pada Mei 2013, dan memasuki tahap beta sejak versi 0.8 dan mulai diliris pada Juni 2014.

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. 

Versi liris stabil yang pertama diliris pada December 2014, dimulai sejak versi 1.0. Sedangkan versi stabil yang sekarang adalah versi 3.13 yang diliris pada Juni 2018. 
Fitur Fitur yang tersedia saat ini dalam stable version
  • Dukungan Gradle-based build
  • Android-specific refactoring dan perbaikan cepat
  • Lint tools untuk menangkap kinerja, kegunaan, kompatibilitas versi, dan masalah lainnya
  • Integrasi Proguard dan kemampuan penananda tanganan aplikasi
  • Template-based wizards untuk membuat template design umum seperti drawer atau empty activity
  • Mendukung untuk pengembangan aplikasi Android Wear.
  • Editor tata letak yang memungkinkan pengguna untuk menyeret dan menjatuhkan (drag-and-drop) komponen UI, opsi untuk melihat tata letak pada beberapa konfigurasi layar
  • Dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, memungkinkan integrasi dengan Firebase Cloud Messaging (‘Perpesanan Google Cloud’ Sebelumnya) dan Google App Engine
  • Android Virtual Device (Emulator) untuk menjalankan dan men-debug aplikasi di studio Android.


Comments

Popular posts from this blog

Tutorial import Excel ke MySQL dengan Navicat Premium 12

Navicat Premium 12 Navicat adalah software untuk remote database secara GUI, dimana kita bisa mengkonfigurasi database secara grafik atau dengan secara instan tanpa menggunakan script. Kita bisa mengelola beberapa database server di aplikasi ini, seperti Oracle, SQL Server, MySQL Server dll. Selain untuk database lokal, Navicat juga bisa digunakan untuk mengelola atau remote database server. Pada tutorial kali ini akan saya jelaskan cara import data dari file Microsoft Excel yang akan di import ke database MySQL dengan menggunakan Navicat Premium versi 12. 1. Download Navicat Premium 12 Bagi yang belum terinstal Navicat Premium 12 di PC nya bisa di download di link tombol berikut : 2. Buat database baru Setelah terinstall di PC masing-masing, buka aplikasi Navicat Premium 12 tersebut dan buat sebuah database baru dengan nama : test_excel. Lalu buatlah tabel baru dalam database test_excel dengan nama mahasiswa. Isilah kolom tabel mahasiswa dengan field

Cara remote komputer dengan UltraViewer

Ultra Viewer adalah software buatan DucFabulous yang digunakan untuk remote atau mengendalikan komputer dari jarak jauh. Manfaat dari remote komputer dari jarak jauh yaitu salah satunya untuk pekerjaan yang bisa di lakukan dari rumah dan banyak manfaat lainnya dengan modal komputer dan koneksi internet. Ada banyak software untuk remote komputer, tapi kali ini kita akan mengulas software UltraViewer. Berikut cara remote komputer dengan UltraViewer. 1. Install Aplikasi UltraViewer di Semua Komputer Langkah pertama tentunya kita harus mendownload aplikasi UltraViewer terlebih dahulu. Silahkan download di link berikut :   Setelah selesai di download, install aplikasi UltraViewer nya di komputer sobat dan komputer yang akan di remote, lalu jalankan aplikasi di dua komputer tersebut. 2. Tampilan awal dan Setting Gambar diatas adalah tampilan awal dari aplikasi UltraViewer. Saat di tampilan itu, komputer kita secara otomatis memiliki ID dan Password

Tutorial Program Real Count Pilpres 2019 Dengan Python

Jakarta,- Masyarakat Indonesia telah usai melaksanakan pemilu serentak pada hari rabu tanggal 17 april 2019 kemarin. Dari hasil Quick Count yang di selenggarakan oleh beberapa lembaga survey, Pasangan Jokowi-Ma'ruf mengungguli pasangan Prabowo-Sandi. Namun, Quick Count adalah hasil dari perhitungan Lembaga Survey dan bukan hasil resmi dari KPU. Sambil menunggu hasil Real Count dari KPU, mari pelajari bagaimana cara penyajian data suara pilpres 2019. Secara umum, data suara pilpres 2019 di tampilkan dengan menggunakan Diagram Lingkaran atau Pie Chart. Seperti yang terlihat pada situs resmi KPU. Hasil Real Count sementara 26 april 2019 Sumber : kpu Pada gambar Diagram situs KPU di atas ditampilkan dengan menggunakkan bahasa pemrograman javascript. Pada tutorial kali ini kita akan membuat diagram data Real Count Pilpres 2019 dengan Bahasa Pemrograman Python dan menggunakan Modul Matplotlib dan Pandas. Berikut langkah-langkah nya : 1. Install Modul Pandas d